NANIA IDOL MENJADI KRISTEN USAI SALAT TAHAJUD
![]() |
Nania Yusuf |
Pengakuan Nania Idol : Saya di Sebut Kafir dan Murtad Oleh
Keluarga, Hingga Mau di Bunuh Ayah.
Syalom, apa kabar ? luar biasa pasti ya ... ada sukacita di
sini ? Puji Tuhan ...
Ya saya akan memperkenalkan diri saya dahulu, saya Nania
Yusuf, saya dari Indonesian Idol tahun 2004. Sudah lama banget ya ibu-ibu,
bapak-bapak, semuanya ... mungkin bapak, ibu, saudara semuanya di sini
bertanya-tanya koq ada Nania ada di sini dan kenapa koq namanya Nania
Yusuf ?
Saya sebelumnya, saya dari seberang, saya dari muslim,
keluarga saya, mami saya 'half' pakistan, bapak saya jawa, makanya agak
'taliban' sedikit mukanya. Saya sekarang sudah mau memasuki tahun kedua untuk
bisa terima Yesus dalam kehidupan saya dan puji Tuhan tidak akan pernah berubah
sampai kapanpun juga, meskipun banyak sekali harga yang musti dibayar untuk
bisa terima Yesus sebagai juruslamat saya.
Saya akan menceritakan sedikit bagaimana saya bisa terima
Yesus, awalnya adalah karena iseng, tapi saya tahu Tuhan engga pengen kita
iseng untuk menerima Dia. Awalnya saya buka-buka alkitab temen saya yang
ketinggalan. Saya punya sahabat namanya Dede ... namanya Dede, dia kristen dari
kecil, kita ketemu lagi di Jakarta, waktu itu dia main ke rumah saya, waktu
hari Minggu ... hari Minggu setelah itu, kita ngobrol-ngobrol seperti biasa dan
dia pulang. Ketika pulang, alkitabnya ketinggalan di rumah saya. Saya
penasaran. Saya orang yang sangat penasaran, saya buka-buka itu alkitab. Ketika
saya buka, ada tulisan "Kita patut percaya bahwa Yesus benar-benar ada."
Saya hanya tahu Yesus adalah Tuhannya orang kristen. Tapi saya engga tahu bahwa
Yesus adalah jalan kebenaran. Saya termasuk orang yang sangat taat beribadah,
semua ibadah saya kerjakan .. ibadah 5 waktu, 10 waktu, sunnah - tidak sunnah,
wajib - tidak wajib ... saya lakukan.
Saya tidur jam 11 setelah buka alkitab, saya tidur jam 11,
saya bangun jam 1 untuk melaksanakan sholat tahajud. Ketika saya sholat
tahajud, waktu itu rasanya beda karena saya merasa ada yang aneh, saya engga
biasanya berdoa yang benar-benar mikir dengan apa yang saya lakukan tadi
sebelum tidur. Saya merasa keganggu dengan tulisan di alkitab bahwa Yesus ....
kita patut percaya bahwa Yesus benar-benar ada. Dan sampai hari ini, detik ini,
saya cari-cari di alkitab tulisan itu engga ada. Mungkin itu cara Tuhan untuk
mengenalkan diri-Nya kepada saya karena saya waktu itu benar-benar belom tahu
siapa Yesus. Kalau seandainya saya dikasih tahu Yesus bahwa Nania, Saya ada
dengan bahasa-bahasa alkitab, mungkin saya 'give up' duluan, saya nyerah duluan
karena terlalu berat mungkin bahasanya. Saya cari-cari sampai sekarang belum
ketemu, nah ketika saya berdoa sama 'tuhan' saya, saya bilang ya owloh, kalau
seandainya Yesus itu benar-benar ada, tolong tunjukkan ke saya, saya bilang
gitu sama 'tuhan' saya.
Setelah saya berdoa, saya kembali tidur lagi jam 2 saya
kebangun, pintu kamar saya diketok 3x kali. Saya kaget, saya bangun ketika saya
melek buka mata, saya ngelihat ada cahaya dari tembok kamar saya, dari pojok.
Saya ngelihat ada cahaya dari kecil lama-lama membesar dan di situ ada sosok
wajah yang tidak pernah saya kenal sebelumnya. Yang saya tahu pada waktu itu
... biasa perempuan ... yang saya tahu hanya ganteng banget, dan juga
mata-Nya bener-bener bikin saya nyaman dan lebih heran lagi Dia senyum sama
saya ... Dia senyum ... gimana sih kalau mempersilahkan lihat saya kaya
'welcome' sama saya.
Kejadian ini enggak saya omongin ke orang-orang, saya 'keep'
sendiri selama beberapa tahun hingga akhirnya saya cerita ke temen saya, ke
sahabat saya yang lain. Saya cerita, dia hanya bilang Nan sekarang kamu
waktunya untuk melayani Tuhan. Caranya melayani Tuhan seperti apa saya enggak
tahu. Kamu punya suara dan talenta luar biasa dari Tuhan, pergunakan itu
semaksimal mungkin.
Akhirnya saya dikasih CD dan di situ ada lagu dari Irwan
Alexsander judulnya Bagai Rajawali dan ke mana-mana lagu itu saya bawa karena
lagu itu benar-benar menguatkan saya hingga sampai sekarang. Nah ketika saya,
setelah saya dengerin lagu itu, ada kejadian juga yang aneh menurut saya,
ketika saya ngafalin lagu itu badan saya berasa kaya ada yang ngangkat. Saya
tidak berani buka mata, saudara. Saya takut. Saya berani buka mata ketika saya
sudah merasa nyaman di atas tempat tidur.
Akhirnya untuk pertama kali saya melayani tiba. Nah, waktu
itu ketika saya mau melayani saya ragu-ragu antara ya dan tidak karena pertama
saya takut keluarga tahu saya nyanyi di gereja, yang kedua saya takut ditolak,
yang ketiga saya takut dianggap murtad ... akhirnya ketika saya nyanyi ada
suara yang meyakinkan saya, Nania ini adalah jalanmu dan ini adalah keluargamu.
Jujur saya ragu-ragu, tapi akhirnya saya bisa menyelesaikan satu lagu
itu.
Setelah selesai nyanyi saya pamit pulang. Ketika saya jalan
ke pintu keluar, ada anak kecil sekitar umur 5 - 6 tahun panggil saya, tante
Nania, tante Nania ... saya berhenti. Saya berhenti dia bilang, tante aku mau
ngomong sama tante, ngomong apa sayang ... tante tadi aku lihat Tuhan Yesus
peluk tante Nania dari belakang, pas tante Nania tadi nyanyi ... kamu lihat di
mana ? ... Pas tante Nania nyanyi di depan. Saya engga kuat berdiri saudara.
Kaki saya lemes. Saya bener-bener takut, bener engga, bener engga. Saya tanya
ke temen saya bener atau engga, jawaban temen saya, apa yang kamu rasain Nan
... Yang saya rasain, ada yang meyakinkan saya bahwa ini tempat saya, ini
keluarga saya.
Akhirnya berjalan dengan waktu, saya mulai melayani,
melayani, melayani ... puji Tuhan semua berkat melimpah kepada saya. Saya
berasa kayak anak bayi yang sekali nangis, mau apa dapet, mau apa dapet,
kerjaan semuanya 'deal', tidak ada yang 'tentative ' semuanya 'fix'. Hingga
akhirnya saya memutuskan untuk dibaptis. Setelah dibaptis kehidupan saya
berubah total. Saya bukannya senang lagi, saya malah babak belur. Pertama,
keluarga saya tahu, saya terima Yesus. Kedua mereka menolak saya hingga
sekarang. Yang ketiga, anak saya umur 4 tahun ditahan dan sudah dua tahun ini
enggak ketemu sama saya.
Saya marah sama Tuhan. Saya pahit sama Tuhan. Selama satu
setengah bulan saya hanya bisa nangis dan ngumpat-ngumpat Tuhan, gara-gara gua
pilih Elu, gua kehilangan keluarga inti gua, kasarnya begitu. Hingga akhirnya
ada suara lagi, "Nania kamu diam dan saatnya Saya bicara." Saya
berserah saudara, berserah bukan terserah, saya berserah sama Tuhan. Ya kalau
memang seandainya sudah seperti ini ya sudahlah saya ngikutin aja apa yang
dimauin sama Tuhan, apa yang dimau apa yang diingini Tuhan saya ikutin.
Lebih parah lagi ketika saya denger mami saya mau diceraiin
sama bapak saya, saya lebih hancur lagi. Cuman kata kuncinya adalah kita harus
berserah dan percaya sama Tuhan. Hingga akhirnya berjalannya dengan waktu
dari sudah setahun ini, bapak saya yang paling keras, karena bapak saya,
baju-baju saya, lukisan saya dirumah dibakar semuanya, hingga anak saya nanya,
eyang kenapa bajunya mami dibakar ? kamu tidak punya mami, mami udah mati. Coba
gimana perasaan seorang ibu dibilang ... kita masih hidup tapi dibilang mati.
Saya pahit sama Tuhan. Hingga saya berserah dan Tuhan buka jalan. Tuhan engga
diam ternyata. Tuhan buka jalan, pada bulan, dua tiga bulan yang lalu,
bapak saya untuk yang pertama kali SMS saya ... apa namanya, SMS nya sangat
sederhana banget tapi buat saya sungguh luar biasa. Tulisannya adalah Nia bapak
kangen. Bayangin udah bertahun-tahun engak pernah, enggak pernah telpon enggak
pernah SMS. Begitu SMS ngomong, Nia bapak kangen.
Dan lebih parah lagi bapak saya dulu ngumpat-ngumpat saya,
kafir, murtad, dan kalau seandainya berani datang ke rumah saya, saya bakal
bunuh kamu. Tetapi saya engga tinggal diam saudara, saya semuanya serahin sama
Tuhan, kuncinya adalah berserah dan percaya dan puji Tuhan sampai sekarang
bapak saya masih bisa terima saya, sudah bisa terima saya, tinggal mami saya
yang masih keras, tetapi suatu saat saya percaya keluarga saya akan dimenangkan
sama Tuhan dan anak saya, anak saya ... saking jengkelnya mami saya ke saya,
anak saya dimasukin ke sekolah islam. Tapi engga apa-apa meskipun islam atau
apalah itu yang pasti dan yang paling penting dia harus percaya bahwa Yesus
adalah jalan kebenaran.
Saya percaya itu dan suatu saat nanti saya minta dengan
segala kerendahan saya, minta doanya untuk keluarga saya juga di tempat
ini dengan keluarga baru saya di sini, minta doanya untuk keluarga saya agar
dimenangkan atas nama Tuhan Yesus. Terima kasih tuk sedikit kesaksian hidup
saya.
Dan saya akan membawakan satu pujian yang saya bilang lagu
ini sangat membantu saya untuk pulih, benar-benar pulih dan banyak sebenarnya
godaan, Nania balik aja, balik aja ke masa lalu. Cuman ketika, setiap kali saya
dengerin lagu ini, kayak berasa ada yang manggil, Nan tempat kamu di sini dan
tempat kamu jauh di depan sana, jauh lebih mulia.
Bagai Rajawali
Hanya kepadaNya ku ‘kan berlari
Di saat ku bimbang dalam hidupku
Yang aku percaya dalam hadiratNya
Ada kekuatan yang baru
Walau ku melangkah dalam tekanan
Badai pencobaan datang menghadang
Yang aku percaya dalam hadiratNya
Ada kekuatan yang baru
Reff:
Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Di atas segala persoalan hidupku
Dan aku percaya saat ku bersama Dia
Tiada yang mustahil bagi Dia
Saksikan video kesaksiannya di sini :
Hanya kepadaNya ku ‘kan berlari
Di saat ku bimbang dalam hidupku
Yang aku percaya dalam hadiratNya
Ada kekuatan yang baru
Walau ku melangkah dalam tekanan
Badai pencobaan datang menghadang
Yang aku percaya dalam hadiratNya
Ada kekuatan yang baru
Reff:
Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Di atas segala persoalan hidupku
Dan aku percaya saat ku bersama Dia
Tiada yang mustahil bagi Dia
Saksikan video kesaksiannya di sini :
Link untuk dibagikan: http://victoriouslifes.blogspot.co.id/2016/03/nania-idol-menjadi-kristen-usai-salat.html
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Btj9XLQQkGs
Posted by Warrior of God
0 komentar:
Posting Komentar