kkesaksian WAR ROOM – PRAYER IS A POWERFUL WEAPON - DOA ADALAH SENJATA YANG AMPUH ! ~ Warrior Of God

Senin, 22 Februari 2016

WAR ROOM – PRAYER IS A POWERFUL WEAPON - DOA ADALAH SENJATA YANG AMPUH !

WAR ROOM – PRAYER IS A POWERFUL WEAPON
DOA ADALAH SENJATA YANG AMPUH !





Film War Room ini adalah film yang menjelaskan pentingnya BERDOA, kita tidak berkuasa untuk mengubah seseorang namun dengan KUASA DOA yaitu dengan mendoakan orang itu dan memohonkan Anugerah Tuhan untuk mengubahkan orang tersebut itu adalah kekuasaan Allah atau hak Allah untuk mengubahkan orang tersebut.

Tugas kita hanya berdoa, karena kita bukan melawan darah dan daging atau pribadi orang tersebut tetapi melawan roh-roh di udara atau kuasa Iblis yang ingin merebut hati seseorang yang didoakan, karena itu hanya Tuhanlah yang berdaulat atas doa kita.

Doa adalah suatu perjuangan iman, film ini juga mengajarkan jika kita adalah seorang pendoa yang berjuang dan pribadi yang mempunyai RESPON yang BENAR terhadap DOA, maka KARAKTER itu haruslah dibagikan dan ditularkan kepada yang lain, itulah yang dilakukan oleh Ny. Clara dalam film tersebut.
Dia berdoa agar Tuhan mengirimkan seseorang untuk dia ajar cara berjuang dengan benar dalam berdoa, sampai Tuhan mengirimkan Elisabeth padanya.





Demikian contoh kekuatan doa yang didoakannya (Powerful Prayer) :
“Engkau melakukannya lagi, ya Tuhan. Engkau melakukannya lagi. Engkau sangat baik dan Engkau Maha Besar dan Engkau Maha Pengampun ! Dan Engkau terus menjagaku saat aku seharusnya tak pantas mendapatkannya.

Terpujilah Engkau, Yesus! Engkau adalah TUHAN !
Kirimkan aku satu orang lagi, ya Tuhan. Bimbing aku pada orang yang Engkau ingin aku bantu. Bangkitkan lebih banyak jiwa-jiwa yang akan memuliakan namaMu !
Bangkitkan orang-orang yang mengasihiMu dan mencariMu dan percaya hanya kepadaMu ! Bangkitkan mereka, Tuhan !
Bangkitkan mereka !

Kami butuh generasi orang percaya yang tak malu dan berdiri akan Firman Tuhan. Kami perlu pasukan orang-orang percaya, ya Tuhan, yang tidak suka suam-suam kuku dan akan berdiri atas FirmanMu diatas lainnya. Bangkitkan mereka, ya Tuhan ! Bangkitkan mereka !
Aku mendoakan unity (kesatuan hati) di antara mereka yang mengasihiMu. Bukalah mata mereka agar mereka dapat melihat kebenaranMu, Ya Tuhan. Aku berdoa untuk tangan perlindunganMu dan tuntunanMu !

Bangkitkan generasi yang akan membawa terang ke dunia ini.
Yang tak akan berkompromi saat berada dalam tekanan !
Yang tak akan takut atau lari saat yang lainnya mundur !
Bangkitkan mereka, Ya Tuhan, agar mereka memberitakan bahwa ada keselamatan hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus!
Bangkitkan para pejuang, Ya Tuhan, yang akan berjuang dengan doa, yang akan menyembahMu dengan segenap hati mereka Tuhan, utus kami untuk berjuang,
Agar kami dapat menyatakan, Engkaulah Raja dari segala raja dan Tuhan dari segala Tuhan !
Kudoakan semua ini dengan segenap hatiku !
Bangkitkan mereka, Ya Tuhan!
Bangkitkan mereka !”




Versi English :
“You’ve done it again, Lord. You’ve done it again.
You are Good, and You are Mighty, and You are Merciful ! And You keep taking care of me when I don’t deserve it.
Praise You, Jesus ! You are LORD….
Raise up more that will call upon Your name.
Raise up those that love You, and seek You, and trust You.
Raise ‘em up, Lord !
Raise ’em up !
Lord, we need a generation of believers who are not ashamed of the gospel!
We need an army of believers, Lord, that hate to be lukewarm, and will stand on Your Word above all else !
Raise ’em up, Lord !
Raise ’em up !
I pray for unity among those that love You.
I pray that You open their eyes so that they can see Your truth, Lord.
I pray for Your hand of protection and guidance.
Raise up a generation, Lord, that will take light into this world; that will not compromise when under pressure; that will not cower, Lord, when others fall away !
Raise ’em up, Lord, that they will proclaim that there is salvation in the name of Jesus Christ !
Raise up warriors, Lord, who will fight on their knees, who will worship you with their whole hearts, Lord !
Lord, call us to battle, that we may proclaim King of Kings, and Lord of Lords!
I pray these things with all my heart.
Raise ’em up, Lord !
Raise ’em up !





Sinopsis film :

Elizabeth Jordan merasa bahwa dia mencintai putri semata wayangnya tapi ketika ia menanyakan hal itu pada anaknya, anaknya tidak merasa begitu.
“Apa nama timku? Apa trik lompat tali yang  aku pelajari kemarin? Penghargaan apa yang aku terima minggu lalu?”
Ketika putrinya melontarkan pertanyaan itu, Elizabeth tidak dapat menjawabnya. Ia baru menyadari bahwa ia tidak mengetahui banyak hal tentang putrinya. Pekerjaan yang banyak dan melelahkan ditambah dengan masalah dengan suaminya, Tony, sangat menyita perhatiannya. Ia jarang sekali berdoa dan meluangkan waktu untuk suami dan anaknya. Ia hanya memikirkan dirinya sendiri.

Suaminya sangat keras kepala, egois dan sombong. Elizabeth merasa dirinya tidak bisa mengampuni suaminya. Ia membenci suaminya dan selalu membalas amarah suaminya dengan amarah juga.
Namun Elizabeth disadarkan oleh seorang nenek yang menjadi klien kerjanya, seseorang yang tidak disangka-sangka. Bahkan Tuhan bisa memakai siapapun untuk membantu anak-anakNya agar anak-anakNya dapat lebih dekat denganNya.





“Jika kau menginginkan kemenangan, kau harus menyerah lebih dulu. Ketika kita menyerah, Tuhan adalah pembela yang baik. Ia akan membela anak-anakNya yang berjalan sesuai dengan firmanNya. Jangan menjadikan suami kita sebagai musuh karena musuh yang sesungguhnya adalah iblis. Iblis ingin menghancurkan pernikahan kita dan iblis senang jika suami istri bertengkar. Maka, berperanglah melawan iblis dalam doa demi keselamatan pernikahanmu. Jangan biarkan iblis mencuri kebahagiaan kita.”

Elizabeth mulai bertobat. Ia rajin membaca firman Tuhan dan berdoa demi suaminya. Elizabeth mulai berdoa di sebuah ruang yang ia namakan sebagai ruang peperangan karena ia berperang melawan iblis yang menjadi dalang dalam masalah pernikahannya.

Ia menjalankan tugasnya sebagai istri dan seorang ibu yang baik sesuai dengan firman Tuhan. Ia menghormati suaminya dan tidak membalas kata-kata suaminya dengan amarah. Justru disaat seorang istri mengalah, sang suami mulai menyadari adanya perubahan itu.
Tony tahu bahwa istrinya sudah mengetahui bahwa ia berkencan dengan wanita lain tapi istrinya tidak marah dan bahkan tetap melayaninya sebagai istri yang baik. Melihat istrinya yang berdoa untuknya dan tetap mengasihi dan melayaninya sebagai istri, membuat Tony sadar akan perbuatan buruknya.

Inilah saatnya kau berjuang dalam doa dan melawan musuhmu yang sesungguhnya. Ketika kau sudah berhasil melakukannya, jangan berhenti sampai disitu saja. Ajarkan orang lain tentang kebenaran ini. Jangan sampai hal ini hanya berhenti padamu saja. Ajarkan mereka cara berperang melawan setiap masalah mereka dengan mendekatkan diri pada Tuhan.



=======================================
“Untuk memenangkan pertempuran, Anda harus punya strategi yang tepat dan sumber daya yang tepat.” – Miss Clara dari “War Room”
=======================================
Matius 6:6 (TB)  Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Matthew 6:6  But when you pray, go into your [most] private room, and, closing the door, pray to your Father, Who is in secret; and your Father, Who sees in secret, will reward you in the open.
Berdoalah dan Jadilah terang serta berjaga-jagalah waktunya sudah sangat singkat !





Posted by Warrior of God



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More